karakteristik kerajinan bahan lunak

-
JENIS DAN KARAKTERISTIK KERAJINAN BAHAN LUNAK

1. Bahan Lunak Alam
Bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan cara poengolahannya juga secara alam tidak dicampur maupun dikombinasikan dengan bahan buatan. contoh bahan lunak tanah liat, kulit, getah nyatu, bnubur tisu, dan flour clay

2. Bahan Lunak Buatan
bahan untuk kerajinan yang diolah dan dicambur dengan zat kimia tertentu shingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. bahan yang biasa digunakan berupa polumer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.

Hasil gambar untuk contoh parafin
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0r3RSOwuQ34JZ9oaK46E1Ov-DEuAiILfIl6JzyZVJdUeJuAAGv7SoOiqUkCRMz8Tm4EwEeKquSDBx_qY_d7XTIgcRHr9Ge7leXpDjiRsIdBVuIGgPqETCc0XcC36Hp7bn9iqJ9VnxvZo/s1600/parafin.jpg

Ciri-ciri Bahan Lunak
1. Bahan Lunak Alam

A. Tanah Liat
Memiliki warna beragam, tetapi semua merupakan waran natural tanah. Setiap warna bergantung pada kandungan dari masing-masing tanha tersebut. tanah yang mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih kehitam/ke abu-abu, sedangkan earthenware lebih terlihat coklat kemerahan. Tanha liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran. 

B. Kulit.
  • Berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.
  • kulit aklami jika dibakar akan berbau sate
  • kuilit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.
C. Getah Nyatu
  • getah dari pohon nyatu berwarna putih
  • jika ingin dibentuk, getah harus dimaska terlebih dahulu.
  • jika dipanaskan akan melunak tetapi kelama-lamaan akan mengeras.
D. flour Caly
  • Berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis.
  • kerajinan flour clay tidak tahan air
  • perwarnaan akan dilakukan dengan pewarna makanan
2. Bahan Lunak Buatan

A. Polymer Clay dan Plastisin
  • memiliki ciri serupa
  • yang membedakan hanya polimer tidak mengandung minyak.
  • pada saat mengering polimer clay dapat mengeras sedangkan plastisin tidak.
B. Fiberglass
  • mimiliki struktur cair.
  • kerajinannya dapat dibentuk dengan cara cetak/dicor
  • pewarnaan dilakukan saat masih keadaan cair maupun mengering
  • tahan lama dan kuat
C. Lilin dan parafin
  • berwujud padat namun jika dipanaskan berwujud cair
  • dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambahan sensasi saat digunakan
  • pewarnaan dilakukan saat lilin mencair
D. Gips
  • wujud bahan gips adalah bubuk
  • pewarnaan biasanya setelah produk jadi
  • gips mudah pecah
E. Sabun
  • berwujud padat sehingga langsung diukir saat padat
  • sabun yang didiamkan akan mengeras
  • pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula ditambah biang warna saat sabun dibuat adonan
Hasil gambar untuk sabun
https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2011/09/08/122549_ilustrasi-sabun-mandi_665_374.jpg

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSES PEMBUATAN KERAJINAN ROTAN

-
Gambar
Langkah-langkah pembuatan karya 1. Rendam rotan petrik/pitrit ke dalam baskom berisi air, sebentar saja hanya ingin memudahkan membentuk petrik agar tidak mudah patah. Dapat pula direndam pada air sepuhan warna/ wantex agar rotan berwarna. 2. Ambil bilahan rotan sebanyak 3 lembar ukuran panjang 40 cm. Susun menyilang. Pada bagian 2 lembar tambahkan 1 lembar yang panjang untuk dijadikan pakan (rotan yang berjalan). 3. Buatlah sumbu yang dimulai pada bagian tengah, melilit seperti obat nyamuk. Jika sudah 3 putaran, bukalah jaring-jaring untuk memulai anyaman. 4. Ketika sudah mencapai lingkaran yang dikehendaki, mulailah dengan menegakkan jari-jari (lungsin), agar terbentuk anyaman 3 dimensi. Jika habis, rotan dapat ditambah dengan cara menyelipkan saja. 5. Jika sudah berdiri, mulailah melilitkan kembali pakan hingga mencapai tinggi dan bentuk yang dikehendaki. Lalu, selipkan cetakan agar bentuk dapat terlihat rapi. 6. Lanjutkan anyaman hingga ketingg
Baca selengkapnya

Tahapan Pembuatan Papan Instalasi Listrik menggunakan sakelar

-
Gambar
Tahapan Pembuatan Papan Instalasi Listrik menggunakan sakelar 1. Perencanaan Identifikasi Kebutuhan Papan instalasi listrik menggunakan sakelar bisa dibuat dengan mengubah sebagian model papan instalasinya dan juga penempatan dan jumlah lampu yang digunakan bisa diubah sesuai selera masing-masing. Perencanaan Fisik Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di lingkungan kalian, dan dibuat dengan penuh tanggung jawab dengan memperhatikan prinsip kerja. 2. Persiapan Ide/gagasan Pembuatan papan instalasi listrik menggunakan sakelar menggunakan kardus sebagai rangka bangunan. Peralatan listrik untuk rangkaiannya. Kabel sebagai penyambung arus listrik. Keselamatan kerja Perhatikanlah: Hati-hati menggunakan peralatan Perhatikan bagian-bagian instalasi listrik yang akan dirangkai dengan baik karena kesalahan akan mempengaruhi hasil rangkaian 3. Bahan dan peralatan Bahan: Lampu lombok Stand lampu lombok  Sakelar on/off Isolasi  Lem Terminal sambungan kabel Kab
Baca selengkapnya

Jenis dan karakteristik bahan keras

-
                1. Jenis Kayu Jati Sering dianggap sebagai kayu dengan tekstur serat paling indah, kayu Jati dikenal dunia internasional selain karena keindahannya, juga karena daya tahan yang sangat kuat terhadap cuaca, suhu, jamur dan serangga. Karena keunggulannya, kayu jati menjadi salah satu jenis kayu paling mahal yang ada di pasaran, dan hanya bisa diperoleh oleh distributor yang disetujui pemerintah.             2. Jenis Kayu Merbau Tingkat kekerasan yang dimiliki kayu Merbau membuatnya banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuat furniture minimalis. Kayu jenis ini memiliki warna coklat kemerahan dan cukup tahan terhadap serangan serangga. Kualitas inilah yang mendudukan Kayu Merbau sebagai alternatif utama untuk kayu jati. Untuk urusan harga, hanya terpaut sedikit di bawah kayu jati.                 3.  Jenis Kayu Mahoni Di Indonesia khususnya pulau Jawa, banyak ditemui kayu Mahoni. Masa tanam yang lebih singkat dan harga yang relatif lebih murah menjadikan kayu Mahoni pilihan
Baca selengkapnya